SMKN 1 Kedung melakukan aksi kegiatan sosial dan sosialisasi protokol kesehatan di Pasar
Bugel Kedung Jepara, Rabu (14 Juli 2021), kegiatan ini dilakukan oleh perwakilan kelas X
SMKN 1 Kedung Jepara dari masing-masing kelas yang diambil dua peserta didik dengan
jumlah 22 peserta didik yang terdiri atas 11 kelas yang didampingi oleh perwakilan guru serta
aparat setempat dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari ketiga dengan
protokol kesehatan ketat. Langkah ini merupakan edukasi awal untuk peserta didik baru agar
bersama-sama menaati protokol kesehatan yang digalakkan pemerintah untuk memutus rantai
penularan Covid-19.
Sebanyak 22 peserta didik perwakilan kelas X SMKN 1 Kedung Jepara yang memakai rompi
hijau khusus dikerahkan untuk membagi 500 masker yang terdiri atas 200 masker kain dan 300
masker non-medis yang sudah dikemas dalam plastik yang sudah steril. Pembagian dilakukan
diberbagai titik di Pasar Bugel Kedung Jepara yaitu di bahu jalan depan pasar, toko-toko sekitar
pasar, serta di dalam pasar. Tidak hanya membagi masker, pada kesempatan itu dilakukan juga
sosialisasi dalam memakai masker serta ketaatan protokol kesehatan.
Target utama yang diberikan masker adalah pedagang pasar, pengunjung pasar, pedagang kaki lima, pedagang
toko, pekerja pasar, serta pengguna lalu lintas. Selain itu, kegiatan ini juga ditayangkan secara
live streaming youtube pada channel akun SMK Negeri 1 Kedung Official dan Zoom Meet pada
kegiatan MPLS hari ketiga, sehingga bisa ditonton oleh teman-temannya kelas X peserta didik
baru pada khususnya dan sivitas SMKN 1 Kedung serta masyarakat pada umumnya.
Sebelum melakukan aksi ini, peserta didik yang dikerahkan, dikumpulkan untuk apel lalu
diberikan arahan oleh Kepala SMKN 1 Kedung sebelum terjun ke lapangan membagi-bagi
masker dan mensosialisasikannya. Sehingga langkah yang dilakukannya sesuai prosedur yang
berlaku. Upaya ini didukung penuh oleh aparat setempat yaitu dari Polsek Kedung, Koramil
Kedung, dan masyarakat sekitar. Karena saat tiba di lokasi, peserta didik yang dikerahkan,
selain didampingi guru, juga didampingi secara langsung oleh aparat setempat. Sehingga
kegiatan ini lancar dan sukses serta mendapat respon yang positif dari masyarakat. Kegiatan
ini sekaligus ikhtiar atau usaha dalam memutus rantai penularan Covid-19 yang masih tinggi
tingkat kasusnya. Harapannya, dengan adanya kegiatan sosial dan sosialisasi prokes ini
masyarakat lebih peduli dan memiliki kesadaran penuh dalam menaati protokol kesehatan.
Leave a Comment